Pernahkah
kita berpikir mengapa begitu banyak perempuan dan wanita muslim yang
mengenakan ‘jilbab’, namun berpakaian sangat ‘provokatif,’ misalnya
menampakkan lekuk-lekuk kemolekan tubuhnya? Fungsi jilbab yang
semestinya diarahkan untuk menutupi aurat, seperti dada dan pinggul,
justru malah diabaikan.(Na’udzu billah)
Sejatinya,
penutup kepala seperti itu bukanlah jilbab dalam perspektif hijab yang
disyariatkan Islam. Orang-orang lebih menyebutnya dengan “kerudung
gaul”. Maksudnya, seorang perempuan muslim mengenakan kerudung yang
menutupi kepala dan rambutnya, namun berpakaian tipis, transparan, atau
ketat sehingga menampakkan lekuk tubuhnya. Semisal, kepala dibalut
kerudung atau jilbab, namun berbaju atau kaos ketat, bercelana jean atau legging yang full pressed body, dan lain sebagainya.
Fenomena
kerudung gaul adalah fenomena yang sangat
membingungkan bagi setiap muslim atau muslimah yang memahami ajaran
Islam dengan benar. Ini mengingat, seorang perempuan atau wanita muslim
yang mengenakan kerudung gaul, dalam benaknya dia ingin menutup aurat,
namun juga ingin tampil pamer modis dan cantik.