Oleh: Satria Nova
Mengapa diri ini selalu menyibukkan diri dengan membicarakan aib orang lain, sedangkan ‘aib besar yang ada di depan mata tidak diperhatikan? Akhirnya diri ini pun sibuk menggunjing, membicarakan aib saudaranya padahal ia tidak suka dibicarakan.
Jika dibanding-bandingkan diri kita dan orang yang digunjing, boleh jadi dia lebih mulia di sisi Allah. Demikianlah hati ini seringkali tersibukkan dengan hal yang sia-sia. Seharusnya, aib kita sendiri yang lebih diperhatikan.
Adapun ghibah dijelaskan dalam firman Allah Ta’ala di dalam Alquran surat Al Hujarat ayat 12, adalah seperti orang yang memakan bangkai saudaranya sendiri. Apakah kita mau seperti itu? Tentu tidak!!
Jika kita sudah tahu demikian tercelanya membicarakan aib saudara kita –tanpa ada maslahat – maka sudah semestinya kita menjauhkan diri dari perbuatan tersebut. Aib kita sebenarnya lebih banyak, dibanding aib orang lain. Kita tentu lebih paham diri kita ketimbang orang lain bukan? Mari berinstropeksi, sebelum berkomentar yang tak kita tahu tentang orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar